Juara Dunia Motogp 2021

Juara Dunia Motogp 2021

Kroasia kalahkan Maroko

Sumber gambar, Getty Images

Finis di posisi tiga besar untuk ketiga kalinya bagi Kroasia di Piala Dunia memiliki "lapisan emas", kata bos Zlatko Dalic setelah timnya meraih kemenangan atas pembuat sejarah, Maroko.

Empat tahun lalu, Dalic membawa Kroasia di posisi kedua, usai kalah dari Prancis di final.

Prestasi yang dicapai oleh Kroasia mengukuhkan status mereka sebagai salah satu negara elit sepak bola, di mana dalam debut Piala Dunia tahun 1998 mereka finis di tempat ketiga.

Di awal pertandingan Kroasia vs Maroko, Josko Gvardiol memberi Kroasia keunggulan pada menit ketujuh dengan sundulan yang luar biasa, tetapi Achraf Dari menyamakan kedudukan hanya dua menit kemudian dengan menyundul bola dari jarak dekat.

Mislav Orsic mencetak gol kedua untuk Kroasia tiga menit sebelum babak pertama berakhir. Sampa akhir pertandingan skor tetap sama 2-1 untuk Kroasia.

Dalic berkata: "Kami memenangkan medali perunggu dan memiliki lapisan emas, seperti kami telah memenangkan medali emas malam ini.

"Berjuang untuk memperebutkan tempat ketiga play-off dan kalah akan menjadi bencana. Ini adalah akhir dari sebuah siklus, akhir dari sebuah perjalanan. Para pemain saya berusaha keras dan untuk itulah kami bekerja."

Ini adalah pertandingan yang tidak ingin diikuti oleh tim mana pun, tetapi pada akhirnya Kroasia, negara dengan populasi di bawah empat juta, bisa berpuas diri dengan penampilan luar biasa lainnya di panggung global.

Sementara itu, Maroko mengukir sejara dengan menjadi tim Afrika pertama yang mencapai semifinal dan para pemain serta pendukung mereka yang bersemangat telah menyemarakkan turnamen ini.

Para pendukung mereka bernyanyi dan menabuh genderang sepanjang pertandingan dan, meskipun dikalahkan oleh juara bertahan Prancis di semifinal, lalu oleh Kroasia, mereka akan mengingat kembali pencapaian di Piala Dunia dengan kenangan indah.

Walid Reragui, pelatih Maroko berkata: "Keraguan ada di benak semua orang sebelum turnamen ini, tetapi kami telah melangkah lebih jauh dari yang diharapkan dan itu akan menjadi contoh di masa depan.

“Sesuatu yang menyentuh saya adalah ketika saya melihat foto anak-anak karena sepak bola membuat orang bermimpi. Kami membuat anak-anak bermimpi, kami menjaga mimpi itu tetap hidup.

"Anak-anak di Maroko dan di seluruh dunia bermimpi memenangkan Piala Dunia dan itu lebih berarti bagi saya daripada memenangkan pertandingan apa pun di Piala Dunia.

"Kami telah membuat pencapaian yang fantastis tetapi kami ingin melakukannya lagi. Jika kami dapat terus mencapai semifinal atau perempat final secara reguler, suatu hari kami akan menjuarai Piala Dunia."

PIALA Dunia 2018 yang merupakan edisi ke-21, baru saja selesai digelar di Rusia pada Minggu 15 Juli 2018 malam WIB. Dalam laga final yang digelar di Stadion Luzhniki, Moskow, Tim Nasional (Timnas) Prancis keluar sebagai kampiun setelah menang 4-2 atas Kroasia.

Keberhasilan Les Bleus –julukan Prancis– semakin menegaskan wakil Eropa di turnamen empat tahunan tersebut. Semenjak Piala Dunia bergulir pada 1930, wakil-wakil dari Benua Biru sudah 12 kali menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: 6 Gol di Final Piala Dunia 2018 Layaknya Raihan Partai Puncak 2002-2014

Dari enam konfederasi yang berada di bawah naungan FIFA, hanya dua konfederasi yang dapat mengirimkan wakilnya menjadi jawara Piala Dunia. Selain UEFA (Eropa), ada juga Conmebol (Amerika Selatan). Wakil Conmebol tercatat sembilan kali mengangkat trofi Piala Dunia.

Kembali ke Prancis. Meski Prancis sudah dua kali menjadi yang terbaik, negara yang memiliki ibu kota Paris itu bukanlah yang tersukses di antara wakil-wakil Eropa lainnya.

Jerman dan Italia tercatat empat kali menjadi kampiun Piala Dunia. Akan tetapi, jika ukurannya negara tersukses di Piala Dunia, bukan Jerman maupun Italia jawabannya. Brasil jadi negara yang paling banyak mengangkat trofi Piala Dunia, yakni sebanyak lima kali.

(Thiago Silva gagal bawa Brasil juara Piala Dunia. Foto: REUTERS)

Akan tetapi, Brasil yang sempat mendominasi di era 1950-1960-an dan 1990-2000-an, gagal menunjukkan taringnya, terhitung sejak Piala Dunia 2006. Dalam kurun 2006-2014, prestasi terbaik Brasil hanyalah menembus babak semifinal, tepatnya pada 2014. Bahkan pada 2014 itu, Brasil dikalahkan Jerman dengan skor 1-7 di semifinal.

Berikut daftar juara Piala Dunia:

1942: Absen karena adanya perang dunia II

1946: Absen karena adanya perang dunia II

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Klasemen Akhir MotoGP 2024 setelah Jorge Martin Jadi Juara Dunia

1. J. Martin 5082. F. Bagnaia 4983. M. Marquez 3924. E. Bastianini 3865. B. Binder 2176. P. Acosta 2157. M. Vinales 1908. A. Marquez 1739. F. Morbidelli 17310. F. Di Giannantonio 165

Kapten Kelab Badminton Aspen Heights, Sophia datan…More

Play and learn safely with your kids at home.

Jadwal MotoGP Hari Ini: Penahbisan Juara Dunia, Jorge Martin atau Francesco Bagnaia?

Simak jadwal MotoGP hari ini, Minggu (17/11/2024), yang akan menampilkan juara dunia (Foto: MotoGP)

https://sports.okezone.com/read/2024/11/17/38/3086582/jadwal-motogp-hari-ini-penahbisan-juara-dunia-jorge-martin-atau-francesco-bagnaia

JADWAL MotoGP hari ini, Minggu (17/11/2024), sudah diketahui. Yang pasti, juara dunia MotoGP 2024 akan diketahui malam ini antara Francesco Bagnaia atau Jorge Martin!

Seri terakhir MotoGP 2024 itu akan dihelat di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol. Balapan kali ini resminya bertajuk Solidarity GP tetapi kerap disebut sebagai MotoGP Barcelona 2024.

Persaingan juara dunia semakin panas dengan kemenangan Bagnaia pada Sprint Race yang berlangsung Sabtu 16 November 2024 malam WIB. Ia mengoleksi 473 angka dan memperkecil selisih dengan Martin menjadi 19 poin.

Perbedaan cukup jauh tersebut masih menguntungkan buat Martinator. Ia hanya perlu finis di posisi sembilan untuk memastikan diri sebagai juara dunia MotoGP 2024.

Sementara, Bagnaia perlu memenangi balapan sembari berharap Martin finis di urutan 10 atau lebih rendah. Selain berjuang keras, pembalap tim Ducati Lenovo itu butuh mukjizat.

Agak sulit melihat Martin akan finis di posisi 10 atau lebih rendah jika mengacu pada Sprint Race. Maka, pembalap tim Pramac Ducati itu bisa dibilang selangkah lagi menjadi juara dunia.

Rangkaian MotoGP hari ini akan dimulai dengan sesi pemanasan yang berlangsung pukul 15.40-15.50 WIB. Kemudian, balapan baru akan digelar pukul 20.00 WIB sebanyak 24 putaran.

Setelah itu, akan ada sesi penganugerahan yang dijadwalkan berlangsung Senin 18 November 2024 pukul 01.30-04.00 WIB. Ini bakal jadi momen untuk melihat sang juara dunia MotoGP 2024.

Berikut Jadwal MotoGP Hari Ini:

15.40 – 15.50 WIB: Sesi Pemanasan

20.00 WIB: Balapan (24 Putaran)

Sepuluh poin jadi pembeda yang membuat Jorge Martin meraih juara MotoGP 2024 mengungguli Francesco Bagnaia sang pemilik gelar dalam dua tahun terakhir.

Bagnaia yang menjadi pole sitter pada balapan MotoGP Barcelona 2024 bisa mempertahankan posisi pada saat balapan. Tak ada pembalap yang bisa mendahuluinya sejak start.

Bahkan upaya Martin melesat setelah lampu hijau menyala tak bisa menyalip Bagnaia. Hanya Marc Marquez yang setia mengikuti calon rekan satu timnya pada musim depan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marquez menyalip Martin lebih dulu sebelum membuntuti Bagnaia. Sementara setelah dilampaui Marquez, Martin anteng di peringkat ketiga. Sempat ada upaya Enea Bastianini mendekat, namun pembalap Ducati itu tidak bisa menempel Martin lebih lama dan menghadirkan ancaman seperti pada saat sprint race.

Bagnaia memenangi MotoGP Barcelona 2024, namun tambahan 25 poin tak cukup mengejar perolehan angka Martin.

Martin tetap mempertahankan diri di posisi teratas dalam klasemen akhir MotoGP 2024. Pembalap Prima Pramac Racing itu mengumpulkan 508 poin atau unggul 10 poin atas Bagnaia.

Sementara Marquez mengamankan peringkat ketiga di klasemen dengan 392 poin. Pemilik delapan gelar juara dunia itu memenangi duel perebutan peringkat ketiga melawan Enea Bastianini. Marquez unggul enam poin atas Bastianini, pembalap Ducati yang musim depan akan digantikan olehnya.

Brad Binder mengamankan posisi kelima dalam klasemen akhir MotoGP 2024 dengan meraih 217 poin atau hanya unggul dua poin dari debutan Pedro Acosta.

Maverick Vinales berada di peringkat ketujuh, disusul Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fabio Di Giannantonio.

Manifesto Penggemar MotoGP™

Tribute untuk keluarga fans MotoGP™ yang inklusif, bersemangat, dan beragam di seluruh dunia, dari mereka yang tak pernah melewatkan balapan di sirkuit, hingga mereka yang menonton di sofa dari rumah!

Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis

Sumber gambar, Getty Images

Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.

Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.

Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.

Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.

Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.

Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.

Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.

Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.

Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.

"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.

"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."

Fakta-fakta pertandingan:

Piala Dunia 2022: Dramatis, Argentina juara, tekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti - 'final terbaik' sepanjang masa

Sumber gambar, Getty Images

Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah secara dramatis menekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti.

Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan imbang 3-3.

Argentina selalu unggul terlebih dahulu, namun keunggulan ini selalu bisa dikejar oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol.

Saat ada penalti, Argentina menyarangkan empat gol, sementara Prancis dua gol.

Timnas Argentina harus menunggu 36 tahun untuk mengangkat trofi Piala Dunia.

Terakhir kali mereka juara adalah pada 1986 di Meksiko, berkat kontribusi besar pemain jenius Diego Armando Maradona.

Ini adalah trofi ketiga bagi Argentina. Dua lainya pada 1986 dan 1978.

Kali ini, kontribusi besar diberikan oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa: Lionel Messi.

Pemain klub PSG ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Piala Dunia 2022, yang dihelat di Qatar.

Para komentator menyebut ini adalah final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.

Sumber gambar, Getty Images

Sebelum final, tema pembicaraan yang ramai adalah: siapa yang pada akhirnya mengangkat trofi.

Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12), pada pukul 22.00 WIB.

Sumber gambar, Getty Images

Sumber gambar, Getty Images

Messi, 35 tahun, telah memenangkan rekor tujuh Ballon d'Or - penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di dunia - tetapi dia belum pernah memenangkan penghargaan terbesar dalam sepak bola, Piala Dunia.

"Orang-orang mengatakan Prancis adalah favorit, tetapi kami memiliki keuntungan memiliki pemain terhebat sepanjang masa," kata penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez.

“Kami selalu suka mendengar lawan difavoritkan karena kami tidak merasa superior atau inferior dari siapapun.

"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan kami."

Manajer Prancis Didier Deschamps menjadi kapten, saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan kemudian, sebagai pelatih, dia membawa timnya meraih juara di Rusia empat tahun lalu.

Dia berkata: "Saya tahu Argentina, banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."

Sumber gambar, Getty Images

Bisakah Messi membawa Argentina memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986?

Di final, dua pencetak gol terbanyak turnamen ini saling berlomba untuk memenangkan Sepatu Emas.

Baik Messi dan Mbappe telah mencetak lima gol di Qatar, sementara Olivier Giroud dari Prancis dan Julian Alvarez dari Argentina tertinggal satu angka dengan empat gol.

Messi membantu Argentina mencapai final 2014 di Brasil, meskipun pemain Jerman Mario Gotze mencetak satu-satunya gol saat tim Eropa itu menang 1-0 setelah perpanjangan waktu.

Namun pemain Paris St-Germain itu kini kembali menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina untuk melaju ke laga final di Qatar.

Dia mengonversi penalti awal di pertandingan pertama mereka sebelum negaranya kalah 2-1 dari Arab Saudi dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan penting 2-0 atas Meksiko.

Kemenangan 2-0 atas Polandia membuat Argentina memuncaki Grup C, dengan Messi juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1, di babak 16 besar atas Australia.

Argentina tampak memegang kendali saat melawan Belanda di perempat final. Mereka memimpin 2-0 setelah 82 menit.

Tetapi Belanda mencetak dua gol melalui Wout Weghorst, menyamakan kedudukan di menit ke-11 waktu tambahan untuk membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu.

Drama itu berakhir dengan adu penalti di mana Martinez menyematkan dua tendangan dan Argentina maju ke semifinal.

Di putaran selanjutnya, gol dari Messi dan dua gol dari Alvarez dari Manchester City memberi mereka kemenangan 3-0 atas Kroasia di semifinal.

Argentina telah memenangkan turnamen itu dua kali, di kandang sendiri pada 1978 dan di Meksiko pada 1986. Kini, mereka mengincar kesuksesan ketiga.

"Saya sudah mulai emosional karena mereka telah memberikan segalanya dengan tulus," kata manajer Lionel Scaloni. "Mari berharap kami memenangkan gelar dan jika tidak bisa, mereka harus bangga, karena ini adalah momen untuk dinikmati."